Potensi Desa
Hasil Pertanian Desa Lajing
Kacang Hijau
Salah satu potensi di Desa Lajing adalah kacang Hijau dimana produksi Kacang Hijau di Desa Lajing mencapai 12 Ton pada Tahun 2016. Kacang Hijau merupakan tanaman palawija musiman dimana petani Desa Lajing memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman peralihan dari tanaman padi ke tanaman jagung. Meskipun dianggap sebagai tanaman sampingan produksi Kacang Hijau bisa dibilang tinggi di Desa Lajing dan merupakan daerah dengan produksi Kacang Hijau nomer 3 terbesar di Kecamatan Arosbaya (BPS Bangkalan, 2016).
Padi
Meskipun tanaman padi merupakan
tanaman yang dimiliki oleh setiap daerah di belahan nusantara ini, namun di
Desa Lajing tanaman padi merupakan tanaman pokok pertanian Desa dan bahkan
menurut penuturan salah satu warga bahwa Desa Lajing merupakan lumbung padi
kecamatan Arosbaya. Pernyataan itupun tidak asal diucapakan dan terbukti adanya
seperti yang dicatat oleh BPS Kabupaten Bangkalan pada tahun 2016 bahwa
produksi padi di Desa Lajing mencapai 6.078 Ton dan menempati posisi pertama
daerah dengan produksi padi di Kecamatan Arosbaya dan terpaut jauh dengan Desa
Ombul yang menempati posisi kedua dengan jumlah produksi 2.816 Ton.
Jagung
Jagung merupakan tanaman yang
sering ditanam oleh petani Desa Lajing dan masih memanfaatkan varietas lokal
yang biasa disebut dengan jagung lokal madura yang benihnya dapat didapatkan
dengan mudah dan murah di pasar-pasar tradisional. Meskipun secara sepintas
terlihat bahwa tanaman jagung di daerah ini sederhana namun jika kita lihat
produktivitas jagung di Desa Lajing cukup tinggi dengan produksi 200 Ton dan
rerata 2,53 Ton/Ha.
Mangrove
Letak geografis Desa Lajing yang berada di sisi pesisir
menempatkan tanaman mangrove sebagai salah satu tanaman yang cukup urgen untuk
diperhatikan karena fungsinya yang juga tinggi seperti penanggul air bah dari
laut dan ketika diabaikan maka akan berdampak besar terhadap posisi daratan yang
dimanfaatkan oleh warga sebagai lahan pertanian.
Jenis
mangrove yang ada di Desa Lajing ada 2 macam yaitu mangrove api-api dan
mangrove. Kedua jenis merupakan mangrove yang dominana di Desa Lajing dan belum
termanfaatkan hal inipun mungkin juga karena adanya peraturan pemerintah yang
menertibkan tentang penebangana pohon mangrove sehingga tanaman inipun
dibiarkan hidup sedemikian rupa tanpa adanya pemanfaatan dari masyarakat
sekitar.
Namun
meskipun tanaman ini termasuk tanaman yang dilindungi bukan berarti tidak bisa
dimanfaatkan untuk peningkatakan pendapatan masyarakat dan ihwal ini terbukti
dengan produk yang diolah oleh kelompok KKN UTM 76 yang memanfaatkan daun
mangrove sebagai stik mangrove dan menjadi salah satu produk unggulan kelompok
KKN 76.
Dengan
adanya produk olahan inilah kelompok KKN 76 UTM membuktikan bahwa mangrove bisa
dimanfaatkan selain pohon yang memang sangat terkenal dengan kekokohannya.
0 Komentar