Lajing merupakan
salah satu desa yang ada di Kecamatan Arosbaya dan memilki nama yang unik. Nama
desa ini dikatakan unik karena nama ini diambil dari salah satu nama hewan
yaitu lajing sejenis naga. Konon katanya desa ini menjadi tempat bermain naga
yang berasal dari gunung geger karena di Desa ini terdapat pohon kesukaan naga
yaitu pohon beringin. Selain bermain, lajing juga menggali sumur unruk minum.
Lajing tersebut
ternyata dikendalikan oleh seorang pawang yang ada di gunung geger. Setiap hari
bahkan bertahun-tahun lajing tersebut bermain ke desa yang saat ini disebut
desa lajing. Namun di umur pawang yang sudah tua, sang pawang merasa tidak kuat
untuk merawat lajing, sehingga kondisi tersebut membuat sang pawang memutuskaan
untuk melepas sang lajing. Hal ini membuat sang lajing pergi meninggalkan
tempat bermain yang biasa dia datangi setiap hari. Di tengah perjalanan pulang
ternyata lajing tersebut bertemu dengan penangkap ikan dan lajing tersebut
menghindari dan melewati jalan lain.
Saat ini jalan tersebut menjadi sebuah sungai
yang sampai saat ini masih terdapat air sedangkan sumur tempat minum sang
lajing menjadi sumur yang cukup keramat karena untuk mengambil air di sumur
tersebut harus izin ke orang yang dikenal sebagai juru kunci di Desa Lajing bahkan
jika mengambil air tanpa izin kemungkinan besar orang yang mengambil akan
celaka.
3 Komentar
Cerita diatas berhubungan dgn buyut kami,yg menurut kakek saya bernama BUJUK LADJING yg makannya berada di dusun sumber suko ,muneng probolinggo. Beliau perantauan dari madura yg membabat hutan di lereng tengger. Bagi penulis kami harap klarifikasinya.
BalasHapusTanks....
Wassalam
Mohon di jelaskan siapa nama pawang dari hewan lajing tersebut.
BalasHapusTrim....
Wassalam
Dan kira2 tahun berapa peristiwa terjadinya kejadian tersebut ??
BalasHapus